Sabtu, 25 Juli 2015

Cowok Keren

          Akhir-akhir ini sering denger temen-temen pada ngomongin cogan alias cowok ganteng. Hihihi. :D Rada kebawa juga sih,wkwk. Tapi nih ya, menurutku ganteng doang sih biasa aja. Harus ada nilai tambahnya biar keren.
          Yang paling penting dari cowok nih, harus punya hati yang baik, perilakunya sopan, pintar juga. Emang dipikir cuma cewek yang harus gitu biar bisa jadi Putri Indonesia? Enggalah. Coba deh liat di sekitar, cowok yang baik itu biar mukanya gak ganteng-ganteng amat, pasti deh aura positifnya masih kerasa.
          Menurut artikel yang pernah aku baca, katanya cowok keren itu yang lagi olahraga, atau main gitar, dsb. Nah, kalau menurut aku pribadi sih, cowok itu keliatan makin keren kalau dia lagi serius belajar, serius kerja, atau serius mikirin masa depan dia denganku *eh. Bisa juga tambah keren kalau dia lagi senyum tulus, bukan yang tepe  alias ,tebar pesona. :3
       1.Cowok keren kalo lagi olahraga
          Hm, kalo yang satu ini aku setuju-setuju aja sih. Soalnya cowok bisa keliatan lebih gagah. Apalagi pas lagi main futsal atau bulu tangkis, trus ngelap keringet. Beuh.
Mario Maurer
2. Cowok keren kalo lagi main alat musik / nyanyi
          Ini sih setuju banget. Tapi tergantung juga sih. Dulu waktu pertama kali denger lagu GAC judulnya Ingin Putus Saja langsung suka. Pas nyari-nyari akhirnya ketemu channel youtubenya Gamal. Dan pas nonton video cover Payphone dari Gamal Audrey, langsung jatuh cinta sama suara dan keahlian Gamal main gitar. Menurut aku suaranya laki banget dan khas. Keren banget percaya deh!
Gamal singing
3. Cowok keren kalo lagi serius.
Mungkin kegantengannya akan jadi 2x lipat kalo lagi serius belajar atau kerja. Seksi.
Michael Sirachuch
4. Cowok keren kalo dia pintar.
Naluri cewek pasti pengen merasa terlindungi. Kalo aku deket-deket cowok yang pintar dan wawasannya luas pasti rasanya nyaman. Bisa diskusi dan dapet hal baru. Apalagi kalo pasangan hidup kita pintar sekalian cepat ngambil keputusan, ga takut lagi deh ngadepin dunia yang kejam ini. *cielah
Vidi Aldiano di hari wisuda S2-nya
Andi Arsyil Rahman Putra
5. Cowok keren kalo berjiwa pemimpin.
          Siapa yang ga mau punya calon imam yang memimpin kita ke arah lebih baik? Uhuk.
6. Cowok keren kalo dia pake jas slim fit.
          Haha. Yang ini sih rrrr banget. Apalagi kalo badannya atletis. Gagah banget kaka...
Gamaliel Tapiheru
7. Cowok keren kalo lagi masak dan masakannya enak.
          Hahaha.. Yaiyalah harus enak. Yah, minimal bisa dimakan. Walaupun aku sendiri ga bisa masak sih.
Chef Arnold Poernomo
8. Cowok keren kalo lagi senyum tulus.
           Meleleh deh. Apalagi ditambah tatapan lembut dan penuh cinta. Hmmmm.
Gamaliel Tapiheru
9. Cowok keren kalo dia punya pemikiran yang dewasa.
           Ketika denger pendapat dia yang bijak dan dewasa menyikapi masalah, langsung bilang "kece banget nih cowok!"
10. Cowok keren kalo dia ga malu minta maaf.
            Jarang jarang aja ada yang kaya gini.
11. Cowok keren kalo dia gentleman.
            Bukain pintu dan biarin cewek keluar duluan, pasang badan buat ceweknya.. How sweet.
12. Cowok keren kalo dia pintar ngaji.

Irwansyah
           Sengaja ditaroh terakhir karena ini yang paling keren. Adem ya.
           Setiap orang punya penilaian dan sudut pandang yang beda. Ini buat sharing aja sih, siapa tau gitu ada yang sependapat atau mau nambahin pendapatnya, maybe? Maafkan kata-kataku yang agak cheesy.

Source :
www.idntimes.com/relationship/dating/896/Kata-Cewek-cewek-di-23-Momen-Inilah-Cowok-Bisa-Terlihat-Sangat-Keren
instagram.com/gamal1990
youtube.com/gamal1990
instagram.com/michaelsirachuch
instagram.com/vidialdiano
instagram.com/arsyilrahman
instagram.com/irwansyah
youtube.com

Rabu, 15 Juli 2015

Friendship

        What is the true meaning of friendship? It's a simple question but the meaning is very deep for us. There is so much perception about that.
        For me, friendship is when you feel comfortable to share your feelings without any doubt to someone. You can trust them and they will support you if you're down.
        I think best friend is really hard to find. They don't have to be same as you, they should be different. Because, best friend should complement each other. And it's really really hard to find someone that will understand you, even just look into your eyes.
        Best friend is a person that will support you in all positive things that you do. And surely they will against you if you make some mistakes.
         And the most important thing is, you can learn something from your best friend. For example, they teach you to be stronger, to be polite, to be open-minded, to act out of the box, etc. It's priceless and it never be taught in school.
         Someone said (I don't know who), you may have many friends, but you just have a little bit of them as your best friend. It's true. Best friend is always loving you and take care of you.
         This is my perception about friendship. Do you have another? Please comment and share with me. Thank you! :)

Sabtu, 04 April 2015

Catatan Hati Seorang Siswi #CHSS

        Aku bersyukur bisa terlahir di kota ini. Di negara Indonesia. Karena aku beruntung punya fasilitas seperti laptop, internet, bisa sekolah, punya rumah yang nyaman, bisa belajar biar pinter, dll.
        Tapi, kali ini aku pengen curhat tentang kebiasaan di sekolahku. Bukan tentang sistem pendidikan Indonesia, tapi tentang keinginan biar sekolah Indonesia kayak di luar negeri. Maklum aja ya karena aku manusia biasa yang tidak pernah puas.
        Semua ini bermula saat negara api menyerang. Akhir-akhir ini aku suka banget nonton drama Thailand : Hormones: The Series Aku suka drama itu karena ceritanya tentang SMA. Selain itu sekolahnya bagus, bikin ngiri ajaaaaa..
duh yakali sekolahku kek gini
        Yang pertama aku pengen banget punya sekolah yang mejanya kayak gini..

Kantinnya kayak gini..

        Terus perpusnya juga bagus, dan baru tutup jam 8 malem. Kayaknya anak sekolahan di Banjarmasin butuh yang beginian. Soalnya sekarang kan pake kurikulum 2013, banyak tugas kelompok, dan males ngumpul di rumah temen hampir selalu mendera. Kalo perpus buka sampe malem kan enak gitu bisa ngerjain tugas di situ biar pun pulangnya malem tapi kan jelas, ngerjain tugas / belajar bareng.
perpusnya nih
        Yah walaupun kalo di Banjarmasin ada anak yang baru pulang jam 8 malem keliatannya aneh banget. Maklumlah gak biasa..
        Selain itu kayaknya kece deh kalo di Banjarmasin ada busway kayak di Jakarta, atau subway aja sekalian biar kayak di luar negeri. Wahahaha. Walaupun aku gak yakin juga bakalan naik itu apa nggak kalau mau sekolah karena sampe sekarang naik angkot aja mesti ditemenin.
        Atau paling nggak jalanannya enak deh buat jalan kaki. Kan kayaknya asik aja gitu, pulang sekolah jalan kaki (rumahku 1,5 km sih dari sekolah). Apalagi kalo dianterin cowo ganteng, jalan berdua, dan itu pacar. Atau tunangan kek. Kayak gini nihhhh...
caelah

        Ahahaha, kayaknya aku nulis entri ini karena suka dan terpengaruh sama Hormones The Series. Bukan terpengaruh sama sinetronnya mbak Hana. wkwkw .v Yaudah deh sampai di sini aja soalnya aku udah bingung apa yang pengen ditulis. Makasih yaaaa *dadah dadah cantikk*

Kembaranku *cerpen mini

            Aku memiliki seorang kembaran laki-laki. Sejak kecil, kami selalu bersama dan saling menyayangi satu sama lain. Ia memiliki wajah yang tampan dan suara sebening salju, serta fans yang banyak di luar sana.
            Saat TK, kami sangat menyukai album Petualangan Sherina. Sewaktu kaset itu diputar, dia yang menyanyi sementara aku menari balet.
            Melihat bakat kami, Bunda memutuskan untuk menyekolahkan kami di sekolah musik dan tari. Aku mengambil kelas vokal dan gitar serta kelas balet, sedangkan dia mengambil kelas vokal dan biola serta kelas tari internasional.
            Kami bukanlah anak yang terlahir di keluarga kaya raya. Suatu hari, kembaranku mendengar Bunda mengeluh bahwa biaya sekolah kami mahal ditambah kami baru saja mendapat seorang adik. Kembaranku pun berkata pada Bunda kalau dia akan keluar dari sekolah musik dan tari karena ia masih bisa belajar denganku di rumah. Tapi, Bunda menolak permintaannya tersebut.
             Aku mendengarnya. Aku tidak setuju jika kembaranku keluar karena aku takut bila harus menjalani semua sendirian. Meski di sisi lain aku pun merasa kasihan dengan ayah bundaku. Setelah lama berpikir, aku mengajak kembaranku untuk mencari uang.
             Awalnya kami berjualan buah yang kami petik dari pekarangan rumah sambil mengamen di pasar setiap minggunya. Lalu, kami mulai membuat berbagai aksesoris dan menjualnya di sekolah. Sepertinya kembaranku berbakat dalam hal mendesain karena dia memang suka menggambar.
             Singkat cerita, bisnis kami berkembang lumayan cepat. Kami memutuskan untuk membuka toko di mall. Rasanya sangat menyenangkan ketika bisa menghasilkan uang sendiri untuk membayar biaya sekolah, bahkan lebih dari yang pernah dibayangkan sebelumnya.
             Aku semakin bersemangat untuk terus belajar pelajaran sekolah, musik, tari, serta bisnis. Meskipun hal ini benar-benar menyita waktu dan tenaga serta menguras otak, aku tetap berusaha mengatur waktu dengan baik dan bersungguh-sungguh.
             Setelah lumayan lama belajar musik, kami mengikuti perlombaan demi perlombaan dan akhirnya berhasil mewakili Indonesia dalam perlombaan internasional di Austria. Bangga sekali ketika kami disebut sebagai salah satu pemenang kompetisi tersebut. Memang benar bahwa usaha keras itu tak akan mengkhianati.
             Aku mulai melirik bisnis di bidang kuliner dan mulai merintis sebuah kafe bernuansa rumahan yang nyaman serta dilengkapi dengan perpustakaan. Kembaranku banyak membantu terutama dalam hal desain interior kafe, walau dia tetap lebih fokus dalam mengembangkan bisnis terdahulu kami yang kini sudah menjadi sebuah butik.
             Setelah lulus SMP, kembaranku memilih untuk melanjutkan SMA di Paris sekalian kursus mode di sana karena dia mempunyai ketertarikan besar terhadap dunia fashion dan berharap bisa menjadi desainer kenamaan dunia. Sementara aku tetap tinggal di Indonesia untuk mengurus bisnis di sini. Sebenarnya aku ingin ikut sekolah di sana karena aku tidak terbiasa hidup terpisah dengan kembaranku. Tetapi, kurasa ini waktu yang tepat bagiku untuk belajar mandiri. Rencananya, kami akan kuliah di Universität für Musik und darstellende Kunst Wien (The University of Music and Performing Arts Vienna) yang terletak di ibukota Austria.
             Tiba-tiba terdengar lantunan lagu Bye Bye dari Raisa Andriana. Itu bunyi alarmku. Tunggu, alarm? Aku langsung terduduk di tempat tidur. Ternyata semua hanya mimpi. Kenyataannya aku tidak mempunyai kembaran dan juga tidak bisa menari balet. Tidak pula mahir memainkan alat musik. Sepertinya, aku memang harus say bye bye dengan mimpi indahku itu.