Rabu, 01 Januari 2020

Kapan waktu itu datang?

Have you ever talk to yourself?
Who is my future husband?
How it will be?
Will I have a happily ever after marriage?
And many more questions..

Pertanyaan itu hanya dapat dijawab oleh waktu.
Mungkin dipertemukan besok, tahun depan, atau 5 tahun lagi.
Rahasia. Akan terbuka di suatu hari.

Have you ever fall in love?
Fall in love until it hurts.
You try to hide it, but your eyes can't lie anymore.
You try to silent, but your mouth want to say it louder.

Aku pernah.
Pernah mencintai sampai aku lupa mencintai diri sendiri.
Pernah bergantung. Terobsesi.
Memaksakan perasaan.
Mencari pelarian.
Dijadikan pelarian.

I learned a lot.
Love could not be forced.
If you fight on your own,
a relationship could not build up.

Jodoh itu satu frekuensi, kata Habibie.
Hakikat tertinggi dari mencintai itu melepaskan, kata Varsha.
Apa benar? kataku.

Yeah, surely that's true.
You will learn from heartbreak,  they said.
It was painful, but you may know yourself better.

Jodoh bukan hanya tentang cinta.
Memang hati yang merasa, tapi tak boleh tanpa logika.
Jangan bergantung pada manusia yang fana.
Sebab, dunia ini tak berpusat pada dirinya saja.

I thought love could conquer the world.
But it is not enough.
A relationship needs a vision,
there will be choices,
and decisions.

Berkali kali aku jatuh cinta.
Berkali kali pula aku melepaskan.
Hakikat tertinggi?
Ya, sebelum aku memaksakan dan lupa diri.

Is that easy?
No,  not at all.
Sometimes I wanna go back.
But I have to.
I have to let go.

Lalu kapan?
Kapan waktunya akan datang?
Kapan waktunya menghabiskan waktu bersama hingga hari tua?
Hingga kembali melepaskan, karena maut yang memisahkan.

Will it be sooner?
Or it will be later?
I don't know.
Everybody doesn't know.

Lagi lagi pertanyaan itu hanya dapat dijawab oleh waktu.
Mungkin segera.
Mungkin tidak di dunia ini.
Lagi lagi, itu rahasia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar